10 Juni 2020

PT Mahkota Group Tbk (MGRO) meraih kenaikan pendapatan di kuartal I-2020 sebesar 35,02% menjadi Rp 599,92 miliar, dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya senilai Rp 444,30 miliar.

Peningkatan tersebut diperoleh dari pihak berelasi, yakni jasa manajemen yang menyumbang sejumlah Rp 300 juta di triwulan I-2020. Kemudian, terdapat dari pihak ketiga dengan sujumlah Rp 582,41 miliar, dibandingkan periode tahun lalu yakni Rp 425,36 miliar dan jasa sewa tangki sebanyak Rp 17,20 miliar.

Sedangkan beban pokok pendapatan juga mengalami mencapai Rp 574,28 miliar, naik 43,81% dari periode sama di tahun sebelumnya yang tercatat Rp 399,33 miliar. “Dengan demikian laba bruto perseroan hingga akhir Maret menjadi Rp 25,64 miliar, turun dari maret tahun lalu yang senilai Rp 44,97 miliar,” ujar manajemen perseroan dalam laporan keuangan triwulan I-2020 di Jakarta, Selasa (9/6).

Beban operasional mengalami penurunan menjadi Rp 25,23 miliar, turun 6,96% dari dengan periode di triwulan I-2019 yang memperoleh Rp 27,12 miliar. Hal ini membuat laba operasi perseroan terkoreksi menjadi Rp 411,76 juta dari laba operasi tahun sebelumnya sejumlah Rp 17,85 miliar.

Sementara itu, emiten yang bergerak di sektor agrikultur ini mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp 15,32 miliar, dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebelum pajak sejumlah Rp 9,65 miliar. Hal serupa juga terjadi di rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan dengan jumlah Rp 16,92 miliar dibandingkan dengan periode Maret 2019 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 6,03 miliar. Rugi per saham dasar tercatat Rp 4,76 per saham dari laba per saham dasar tahun lalu yakni Rp 1,71 per saham.

Sebelumnya, Mahkota Group telah memulai mengoperasikan pabrik pengolahan (refinery) baru minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dibangun sejak 2018 di Bengkalis, Riau. Sejalan dengan hal tersebut, perseroan berkomitmen untuk fokus pada hirilisasi.

Corporate Secretary Mahkota Group Elvi mengungkapkan, tahap awal, pabrik baru ini menghasilkan refined bleached and deodorized palm oil (RBDPO) dengan total produksi 3.000 ton. Dari jumlah produksi tersebut, perseroan telah menjual sejumlah 2.500 ton.

Sumber : https://investor.id/market-and-corporate/mahkota-group-raih-kenaikan-pendapatan-3502