29 November 2018

Medan - Masuknya PT. Mahkota Group Tbk (MGRO), emiten kelapa sawit asal Sumatera Utara, kedalam daftar indeks The Financial Times Stock Exchange (FTSE) kategori kapitalisasi mikro atau micro caps pada periode Desember 2018 representasi pengakuan institusi internasional atas fundamental dan prospek bisnis perseroan yang prospektif.

MGRO masuk dalam indeks micro caps FTSE dengan alasan baru melaksanakan initial public offering (IPO) pada tahun ini. Masuknya perseroan kedalam FTSE juga meningkatkan kepercayaan diri investor memacu transaksi.

"Ini manfaatnya buat para investor. Dengan adanya daftar FTSE, sama halnya dengan MSCI, asumsinya itu akan dipilih oleh investor-investor asing sehingga bisa jadikan saham tersebut sebagai pilihan untuk melakukan transaksi," kata Reza Priyambada dari PT Binaartha Sekuritas, Rabu (28/11/2018).

Direktur Utama MGRO Usli Sarsi berterima kasih dan dukungan investor, sehingga perusahaan dapat masuk kedalam micro caps FTSE. "Kami akan menjaga kepercayaan investor dengan lebih meningkatkan kinerja kami." ujar Usli.

Kinerja perseroan konsisten bertumbuh ditopang kenaikan skala ekonomi, seiring naiknya volume produksi dan efisiensi biaya. Hingga September 2018, MGRO membukukan pendapatan Rp 1,5 triliun dengan laba bersih Rp 45 miliar, membaik dibandingkan dengan rugi pada periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 17 miliar.

Sebagai ekspansi bisnis, MGRO juga tengah membangun pabrik refinery. Saat ini perseroan menyiapkan pondasi untuk struktur bangunan dan mesin. "Ditargetkan bulan juli 2019 akan segera commisioning," tambahnya.

Pada akhir Desember 2018, seluruh pembangunan pondasi refinery akan selesai. Diperkirakan progress pembangunan di akhir Desember mencapai 25%. Pada Januari 2019, proyek struktur bangunan dan pemasangan mesin akan dimulai. (Adv)

Sumber: Harian Bisnis Indonesia Kamis, 29 November 2018