MAHKOTA GROUP INCAR PENDAPATAN RP 2 TRILIUN
23 Juni 2018
Jakarta: Perusahaan sektor kelapa sawit, PT Mahkota Group, optimistis bisa membidik pendapatan sebesar Rp2 triliun di sepanjang 2018 atau tumbuh 13,63 persen dari posisi Rp1,76 triliun di tahun lalu. Meski demikian, tingkat pendapatan akan dipengaruhi oleh cuaca yang bagus hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi menyatakan dirinya optimistis dengan kinerja pendapatan perusahaan di tahun ini, karena produksi kelapa sawit di semester kedua akan mulai membaik.
"Sudah mulai musim penghujan, jadi akan membaik di semester kedua. Meski ada penurunan kemarin karena faktor cuaca. Keadaan yang membaik, karena ada raw material yang lebih banyak dan tanda-tandnaya sudah mulai banyak tandan buah segar (TBS) yang masuk," ucap Usli, ditemui usai paparan publik IPO Mahkota Group di The Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018.
Pendapatan yang diproyeksikan cukup positif di tahun ini, dia menyebutkan, akan berdampak besar juga bagi laba bersih perusahaan yang menjadi Rp50 miliar atau lebih besar bila dibanding gapaian sebesar Rp17,2 miliar di 2017.
Penurunan kinerja di 2017, menurut dia, banyak diakibatkan oleh faktor cuaca. Bayangkan saja, ada kekeringan yang menyebabkan kebakaran hutan.
"Industri kami itu sangat bergantung sekali pada kondisi lingkungan, makanya tahun lalu ada penurunan pendapatan dan laba kami," ucap dia.
Kinerja yang optimistis di tahun ini, dia meyakini, banyak dibantu oleh membangun pabrik Refinary dengan kapasitas 1.500 ton per hari dan pembangunan Kernel Crushing Plant dengan kapasitas 200 hingga 400 ton per hari.
Pembangunan pabrik yang dijalankan perusahaan membutuhkan waktu delapan bulan, terhitung tiga bulan sejak perseran menerima dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang dijalankan perusahaan.
Perusahaan akan melepas sebanyak 703,68 juta saham di kisaran harga Rp200-Rp250 per saham. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan dana segar sekitar Rp140,73 miliar sampai Rp175,92 miliar.
Dana IPO yang didapatkan perseroan setelah dibayar emisi, sebesar 60 persen akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke Entitas Anak PT Mutiara Unggul Lestari (MUL), yaitu PT lntan Sejati Andalan (ISA Entitas Anak MUL) yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant yang berlokasi di jalan Duri Dumai, Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Sisanya 40 persen akan digunakan untuk modal kerja entitas anak, Mutiara Unggul Lestari, PT Berlian Inti Mekar dan PT Intan Sejati Andalan," tutur dia.
Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/bursa/gNQnZBqb-mahkota-group-incar-pendapatan-rp2-triliun