MGRO TETAP AGRESIF DI TENGAH PELEMAHAN HARGA CPO
26 Desember 2018
PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) menyiapkan sejumlah strategi guna menjaga kinerja positif di tengah pelemahan harga crude plam oil (CPO) dunia. Perseroan optimistis target pendapatan Rp2 triliun dan laba Rp50 miliar di 2018 akan tercapai.
Usli Sarsi, Direktur Utama MGRO, mengungkapkan manajemen menjaga kelancaran produksi pabrik kelapa sawit, kualitas produksi serta memperkuat armada pengangkutan CPO ke tangki penampungan di pelabuhan.
Selain itu, perusahaan juga memperkuat stok simpanan CPO di tangki penampungan. Stok CPO ini akan digunakan untuk menyuplai pabrik minyak goreng yang beroperasi tahun depan.
“Produksi CPO dan Tandan Buah Segar kami hingga November sudah mencapai 90% dari target. Semua target di 2018 ini kami optimistis tercapai. Di 6 bulan pertama tahun depan kami akan fokus menyelesaikan pembangunan pabrik minyak goreng dan palm kernel oil,” ujar Usli.
Saat ini perkembangan pembangunan pabrik telah mencapai 25%. Pada Juli 2019 seluruh proyek ditargetkan selesai, sehingga pada Agustus 2019 telah beroperasi menghasilkan minyak goreng sebesar 1.500 ton/hari dan minyak inti sawit 400 ton/hari.
Keberadaan pabrik minyak goreng dan palm kernel oil akan berdampak langsung pada peningkatan penjualan serta laba bersih MGRO pada 2019. Perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp5 triliun dan laba bersih Rp123 miliar pada 2019.
Sepanjang tahun ini sejak melakukan penawaran umum saham perdana di Rp225/lembar saham, kinerja saham MGRO diapresiasi pasar dengan meraih pertumbuhan sebesar 269% atau berada di harga Rp830/lembar. (Adv)
Sumber : Harian Bisnis Indonesia Terbit 26 Desember 2018