Ikuti kami




PABRIK BARU MGRO CAPAI 80%

17 Juni 2019

Bisnis JAKARTA - Emiten Perkebunan, PT.Mahkota Group Tbk. Menyampaikan pembangunan pabrik refinery telah mencapai 80% dari perencanaan. Realisasi Cenderung lebih lambat dibandingkan dengan target yang ditetapkan.

Sekretaris Perusahaan mahkota group Elvi memproyeksikan pabrik refinery bisa beroperasi pada agustus 2019. Adapun, kapasitas pabrik refinery mencapai 1500 ton per hari.

Sebelumnya, Perseroan merencanakan pabrik tersebut bisa rampung pada juni 2019 agar penjualan perseroan dapat terdongkrak oleh produk penghiliran. Target penjualan emiten bersandi saham MGRO itu mencapai Rp.5 triliun, atau naik 2,5 kali dari target tahun lalu.

“saat ini progres pembangunan sudah mencapai 80% dan diharapkan dapat segera commsioning pada agustus 2019,”

Kata nya kepada Bisnis, Sabtu (15/6).

Selain membangun pabrik refinery,perseroan juga membanagun kernel crushing plant, dengan kapasitas 200 ton-400 ton per hari. Alokasi belanja modal untuk ekspansi penghiliran ini mencapai Rp.330 miliar.

Menurut Elvi,bisnis penghiliran minyak sawit mentah (crude palm oil /CPO) di indonesia sangat menggiurkan.

Elvi menambahkan, permintaan CPO dan turunan nya di domestik dalam tren meningkat, sejalan dengan program biodiesel dan oleofood.

Bila pabrik refinery rampung, MGRO bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan hal tersebut mengerek margin  perseroan, misal nya olein atau merupakan bahan baku margarin atau oleokimia.

Pada tahun ini, MGRO memproyeksikan kontribusi penjualan dari refinery mencapai 40 % dari target yang di tetapkan.

Sebelumnya, Elvi menjelaskan bahwa perussahaan peerkebunan yang menyasar bisnis CPO sudah  cukup banyak sehinggal muncul persaingan yang cukup ketat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan mulai menyasar produk turunan kelapa sawit.

Sampai dengan mei 2019, realisasi produk CPO Mahkota Group mencapai 77.502 ton atau 38,12% dari target sebanyak 203.308 ton hingga akhir 2019. Pada kuartal I/2019, Pendapatan MGRO mencapi Rp.444,3 miliar, atau naik 8,1 % dari posisi Rp.411,02 miliar pada kuartal I/2018 menjadi laba senilai Rp6,03 miliar pada kuartal I/2019.

Hingga akhir 2019, MGRO membidik laba senilai Rp123 miliar.

Untuk memproleh laba yang lebih tinggi, Perseoran harus menciptakan produk dengan nilai tambah berupa turunan CPO yang di peroduksi di pabrik refinery, Mahkota Group listing di bursa efek indonesia (BEI) pada 12 juli 2018.Perseroan menggelar penawaran umum perdana 703.69 juta saham dan mengantongi dana Rp.158.33 miliar.

Di lantai Bursa, saham MGRO parkir di level harga Rp.820 per saham. Secara year-to-date,MGRO terkoneksi 17,59% (Novita S. Simamora)