WAKIL KETUA APINDOSU USLI SARSI : BBM BIOETANOL DUKUNG KEMANDIRIAN ENERGI
13 Juni 2023
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatera Utara (Apindosu) bidang perkebunan dan pertanian, Usli Sarsi mengapresiasi rencana PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru campuran pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) Juni ini.
Dengan mencampur pertamax dengan nabati etanol kata Usli yang dihubungi melalui telepon belum lama ini menjelaskan harga komoditas tebu, jagung, singkong tentunya akan membaik karena Demand akan terus naik, karena digunakan menjadi energi hijau. Para petani akan lebih sejahtera karena harga komoditas pertanian semakin mahal.
BBM dari bahan fosil yang semakin menipis, ini akan berdampak pada ketersediaan energi. Sementara kebutuhan energi terus mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM dari bahan fosil, perlu dicari BBM alternatif. BBM berasal dari nabati menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan energi bila dibandingkan sumber energi lainnya seperti panas bumi, sinar matahari, angin, air dan lain sebagainya.
"Sebagai negara agraris, Indonesia berpeluang penghasil BBM nabati terbesar di dunia," ungkap Usli.
Dari perkebunan, Indonesia memiliki lahan sawit terluas di dunia. Hasil olahan sawit yang selama ini banyak untuk menghasilkan minyak goreng, kini sudah dikembangkan menjadi biodiesel. Sebanyak 35 persen bahan bakar solar sudah dicampur minyak sawit. Ini akan terus dikembangkan sampai bahan bakar solar 100 persen dari bahan minyak sawit.
Kini komoditas pertanian mulai diolah menjadi bahan bakar. Itu artinya bahan bakar solar dan pertamax secara bertahap beralih dari fosil ke nabati.
Dikatakan Usli, BBM jenis baru campuran pertamax dengan bioetanol yang akan digunakan berasal dari molases tebu. Selain tebu bioetanol juga bisa dibuat dari singkong dan jagung.
"Sangat bagus kebijakan BBM bioetanol, karena ini adalah Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat ramah lingkungan yang dapat menurunkan karbon emisi. Selain itu yang paling penting adalah untuk mewujudkan kemandirian energi di Indonesia," ungkapnya.