Ikuti kami




WAKIL KETUA APINDOSU USLI SARI "KRISIS ENERGI, EROPA BUTUH SAWIT"

29 Desember 2023

Tahun 2023 beberapa negara Eropa mengalami resesi dan memasuki tahun 2024 diperkirakan jumlahnya akan bertambah. Resesi yang terjadi sudah mulai dirasakan pda kuartal II-2022. Adapun negara Eropa mengalami resesi tahun 2023 di antaranya Jerman, Irlandia, Belanda, Yunani dan beberapa lainnya.

Resesi yang dihadapi banyak negara Eropa akan berdampak pada perekonomian negara lain, meski tidak akan berdampak buruk pada perekonomian secara global.

"Justru yang menjadi persoalan negara Eropa adalah ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara yang membidangi Pertanian dan Perkebunan, Usli Sarsi.

Sejak terjadi perang Rusia dengan Ukraina, negara Eropa sudah mulai melangami kesulitan energi. Pasalnya Rusia sebagai pemasok gas membatasi pasokan ke negara Eropa karena membela negara Ukraina.

Kata Usli, negara Eropa bisa saja mendapatkan energi dari sinar matahari, angin. Namun sumber energi tersebut sangat terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan. Sedangkan dari minyak nabati seperti bunga matahari, kedelai yang dihasilkan para petani tidak mungkin dijadikan sumber energi melainkan untuk kebutuhan pangan

"Minyak nabati yang dihasilkan para petani negara Eropa sebenarnya juga tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," ungkap Usli Sarsi.

Sedangkan untuk mendapatkan sumber energi dari batu bara yang harganya lebih murah, tentu tidak mudah karena akan mendapat penolakan dari berbagai pihak. Penggunaan batu bara sangat tidak ramah lingkungan.

Penggunaan energi yang sangat mungkin dilakukan, kata Usli, justru dari sawit yang dapat menghasilkan biofuel, biogas, biomass karena lebih murah dan ramah lingkungan.

Disebutkannya, bila penggunaan biofuel, biogas, biomass sebagai solusi bagi negara Eropa untuk memperoleh energi tentu menguntungkan Indonesia sebagai penghasil sawit terbesar di dunia.

"Saya sangat yakin permintaan bahan sawit negara Eropa akan terus meningkat dari tahun sebelumnya," sebut Usli Sarsi.

Bila negara Eropa membutuhkan produk sawit untuk energi, Indonesia salah satunya yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Sedangkan negara lain seperti Afrika, Brazil, Tiongkok yang juga penghasil sawit tidak mampu memenuhi kebutuhan Eropa.

Kata Usli, Undang-Undang Deforestasi yang dirilis Eropa sebenarnya untuk melindungi petani Eropa dari serangan produk sawit seperti CPO yang lebih murah. Tapi karena minyak nabati yang dihasilkan petani Eropa tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya, apalagi untuk kebutuhan energi, maka UU Deforestasi akan berpeluang bisa lebih dilonggarkan.

Sumber : https://medan.tribunnews.com/2023/12/29/wakil-ketua-apindosu-usli-sarsi-krisis-energi-eropa-butuh-sawit