Ikuti kami




MGRO OLAH LIMBAH SAWIT JADI ENERGI LISTRIK

20 Februari 2020

Bisnis, MEDAN - PT Mahkota Group Tbk. memanfaatkan potensi limbah cair kelapa sawit menjadi bahan baku pembangkit listrik tenaga biogas. Langkah ini seiring dengan komitmen perseroan menerapkan kebijakan pengolahan limbah menuju zero waste

Presiden Direktur Mahkota Group Usli Sarsi menyampaikan aktivitas pengolahan pabrik menghasilkan limbah padat dan cair. Terutama untuk limbah cair yang tidak diolah dengan baik, akan merusak lingkungan.

Oleh karena itu, perseroan bekerjasama dengan PT Gree Energy Makmur memanfaatkan potensi limbah cair diolah menjadi bahan baku pembangkit listrik tenaga biogas.

Limbah cair berasal dari dua pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) milik anak usaha perseroan yakni PT Mutiara Unggul Lestari dan PT Berlian Inti Mekar. Adapun, Gree Energy Makmur merupakan anak usaha dari Gree New Energy yang berpusat di Prancis, perusahaan yang berfokus pada proyek biogas untuk energi.

"Untuk satu pabrik, rata-rata 600 ton limbah cair perhari yang di hasilkan dari PKS. Kalau itu diproses dengan baik, bisa menghasilkan gas metana yang berguna sebagai raw material untuk dijadikan bahan bakar pembangkit listrik," katanya usai penandatanganan perjanjian Biogas Power Plant Development antara PT Mutiara Unggul Lestari dan PT Berlian Inti Mekar dengan PT Gree Energy Makmur, pada Rabu (19/2/2020).

Usli menambahkan ke depan pemanfaatan potensi limbah cair kelapa sawit untuk proyek pembangkit listrik akan berlanjut untuk 5 pabrik PKS yang lain. Ini sesuai dengan komitmen perusahaan menerapkan kebijakan pengolahan limbah menuju zero waste.

Lebih lanjut, keuntungan dari pengolahan limbah cair ini akan menambah pendapatan perseroan dan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan "Saat ini ada 7 pabrik. Kami ingin semua menuju zero waste, serta berdampak positif bagi banyak orang dan lingkungan," imbuhnya.

Choky YF Simanjuntak, Director-Chief of Business Development PT Gree Energy Makmur, mengatakan pembangkit listrik tenaga biogas ini berkapasitas 3 megawatt. Untuk proyek ini, pihaknya menyiapkan investasi sekitar Rp100 miliar. "Dengan kapasitas 3 megawatt, bisa menyuplai listrik ke sekitar 15-20 desa di sekitar PKS," imbuhnya. (Adv)