PEMBUKAAN SEMBILAN SEKTOR LANGKAH PEMULIHAN EKONOMI
10 Juni 2020
Rencana pemerintah membuka sembilan sektor perekonomian yakni pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang secara bertahap di daerah-daerah yang terbebas dari pandemi Covid-19 (zona hijau) merupakan langkah yang tepat. Kesembilan sektor tersebut dapat menggerakkan kembali roda perekonomian Indonesia.
"Saya mengapresiasi memasuki new normal pemerintah berencana membuka 9 sektor ekonomi di Indonesia, walau tetap mematuhi protokol kesehatan. Selama masa pandemi Covid-19 banyak sektor ekonomi terhenti," sebut Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk (MGRO) Usli Sarsi ketika dihubungi Analisa melalui telepon seluler belum lama ini.
Dari sembilan sektor tersebut kata Usli, saling mendukung satu sama lain Perkebunan tidak akan berjalan kalau tidak didukung industri. Industri tidak akan bergerak jika tidak ada transportasi dan logistik. Begitu pula sebaliknya.
Menurut Usli, sawit adalah komoditas andalan Indonesia dan sebagai sumber pendapatan devisa negara. Apalagi Indonesia adalah penghasil dan pengekspor minyak sawit dan turunannya terbesar di dunia.
"Sektor sawit akan memberikan kontribusi besar dalam menggerakkan kembali perekonomian Indonesia. Apalagi dalam situasi pandemi. Banyak sektor yang terkena dampak dan tidak mampu lagi memberikan kontribusi ke negara," katanya.
Regulasi yang pro industri sawit tentunya seperti kemudahan perizinan, penerapan B30 secara maksimal dapat mendorong pembangkit listrik dengan bahan baku dari sisa produksi sawit (Sustainable) dan lain-lain dapat berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Strategi yang dapat dilakukan pemerintah agar CPO tetap berjalan baik dengan melakukan kampanye negatif dari beberapa negara tujuan ekspor.
Industri kelapa sawit menghasilkan produk-produk biosurfaktan seperti sabun mandi, sabun cuci, deterjen, shampo, hand wash, hand sanitizer, dan sejenisnya yang sangat dibutuhkan masyarakat duinia untuk menjaga kebersihan diri, apalagi selama pandemi Covid-19.
Perkebunan kelapa sawit merupakan sumber penghasil vitamin A (beta karoten) dan vitamin E (tokoferol) terbesar dibandingkan jenis tanaman lainnya di dunia.
Minyak sawit sebagai bahan pangan mengandung asam lemak palmiat yang berfungsi untuk memelihara fungsi paru-paru. Oleh karena itu, diperkirakan pada era new normal akan terjadi peningkatan konsumsi minyak sawit.
Memasuki era new normal, dapat dibayangkan bahwa sebanyak 6 miliar orang penduduk dunia akan membeli lebih banyak sabun, handwash, hand sanitizer, deterjen, serta biodisinfektan/biopestisida setiap harinya. Selain itu, konsumsi vitamin A dan E untuk menjaga imnuitas dan fungsi paru-paru juga akan meningkat.
Sumber : https://analisadaily.com/e-paper/2020-06-10/files/assets/basic-html/index.html#11