UNIVERSITAS MTU GELAR SEMINAR KESEHATAN MENTAL
24 Juni 2024
Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) melaksanakan seminar “Generation Z: Mental Health” dengan menghadirkan nara sumber aktivis Lembaga Pendidikan Sathya Sai Indonesia (LPSSI) Mrs. Wen dan Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom Usli Sarsi di Kampus Univeritas MTU gedung Grand Jati Junction, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 3A Medan, Jumat (21/6).
Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Usli Sarsi mengingatkan bahwa pendidikan lebih menekankan untuk meningkatkan pendidikan karakter daripada ilmu pengetahuan. Menurutnya 80 persen keberhasilan seseorang ditentukan kemampuan soft skill daripada hard skill.
Hard skill adalah kemampuan seseorang dalam menyelasaikan pekerjaan dengan baik. Dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) banyak pekerjaan dapat diselesaikan. Tapi soft skill bagaimana seseorang dapat berkembang di tempat kerja dengan kemampuan berinteraksi secara positif dengan orang lain sampai sekarang belum ada teknologi yang menggantikan.
“Sudah banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan teknologi, tapi bagaimana membentuk mental seseorang sekuat baja dan berkepribadian baik belum ada teknologi yang mampu melakukan,” ungkap Usli.
Menurutnya pendidikan harus lebih ditekankan pada nilai-nilai kebaikan sehingga anak didik memiliki karakter budi pekerti. “Saya minta di Universitas MTU memiliki satu visi yakni menciptakan individu yang memiliki budi pekerti yang baik,” tegasnya.
Saat ini terjadi krisis moral. Banyak prilaku menyimpang yang dilakukan seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, geng motor, judi online dan sebagainya.
Sedangkan nara sumber kedua Mrs. Wen menceritakan pengalaman dirinya bagaimana dirinya melakukan pendampingan kepada seluruh narapidana yang menjalankan hukuman penjara di Taiwan.
Ketertarikan dirinya mengabdi melakukan pendampingan kepada nara pidana di Taiwan merasa terpanggil dan mendapat dukungan dari pemerintah Taiwan.
Kebanyakan nara pidana di Taiwan bermasalah dengan hukum karena persoalan mental. Mereka melakukan tindakan seperti membunuh karena tidak mampu mengendalikan emosi.
“Para nara pidana di Taiwan terjerat kasus narkoba dan pembunuhan,” ungkapnya.
Dengan kehadiran dirinya melakukan pendampingan memberikan pencerahan dan melakukan hal-hal positif.
Setelah bebas dari penjara mereka tidak lagi melakukan kejahatan dan memberikan manfaat pada masyarakat.
Dikatakannya kunci sukses dalam melakukan pendampingan dengan melakukan penuh kasih sehingga tersentuh hatinya.
Rektor Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU), Dr. Dompak Pasaribu, SE, M.Si, CPA, CACP menyambut baik seminar dengan menghadirkan nara sumber dari Taiwan dan dalam waktu dekat Universitas MTU akan melaksanakan seminar internasional yang menghadirkan nara sumber dari Thailand dan Vietnam.
Sumber : https://medan.tribunnews.com/2024/06/25/universitas-mtu-gelar-seminar-kesehatan-mental